Kamis, 24 Februari 2011

Jaga ketahanan pangan, BKP bikin Rumah Hijau

Jaga ketahanan pangan, BKP bikin Rumah Hijau


SURABAYA, kabarbisnis.com:

Upaya mencapai ketahanan pangan lewat program Rumah Hijau di Jatim terus digalakkan. Tahun ini Badan Ketahanan Pangan (BKP) menargetkan bisa membangun Rumah Hijau di 10 kabupaten.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Jatim, Mustajab, mengatakan, di BKP program Rumah Hijau ini bernama program pemanfaatan pekarangan. “Prinsipnya program pemanfaatan pekarangan sama dengan Rumah Hijau, sehingga realisasinya akan lebih mudah, karena hanya tinggal melanjutkan saja,” tuturnya.

Dia menuturkan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk realisasi program. Dengan koordinasi yang tepat, maka diharapkan tak ada overlapping antara BKP dan Distan. Untuk kerjasama awal, pihaknya akan berupaya menyinergikan sharing bantuan, seperti bibit tanaman yang akan ditanam. “Jika pertanian mau bantu bibit cabai, maka kami bisa membantu sayur,” katanya.

Guna memaksimalkan pelaksanaannya, kini BKP tengah mengupayakan proses identifikasi 10 kabupaten yang akan dibantu. Ini dilakukan karena tak semua wilayah di 10 daerah itu memiliki potensi tingkat kesuburan lahan tanam. Dengan adanya jenis lahan pekarangan rumah yang berbeda, maka diharapkan bisa mengoptimalkan hasil rumah hijau yang akan dimulai Maret mendatang.

Tahun ini, Pemprov Jatim menargetkan pembangunan Rumah Hijau hingga 80 ribu unit. Rumah hijau diharapkan bisa menjadi alternatif jika sewaktu-waktu harga cabai naik hingga tak terjangkau masyarakat. Selain untu menanam cabai, rumah hijau juga bisa untuk menanam sayur-sayuran agar saat panen bisa dikonsumsi langsung, tanpa perlu lagi beli di pasar.Rumah Hijau adalah wujud konkret untuk antisipasi atas t

Menganai sistem pelaksanaan pembuatannya, Pemprov Jatim akan mengucurkan dana bantuan untuk membangunan rumah hijau pada desa yang dipilih. Setiap desa berhak atas dana kucuran sebesar Rp 1 juta. Setiap kabupaten akan diberi bantuan Rp 10 juta untuk diteruskan pada 10 desa di wilayah kerjanya. Dengan jumlah desa yang akan mendapatkan dana bantuan itu, maka Pemprov akan menyiapkan dana bantuan sekitar Rp 56 miliar. Jika program rumah hijau itu bisa direalisasi dan berhasil, diyakini mampu mengatasi persoalan mahalnya harga cabai akan dapat ditanggulangi mulai empat bulan mendatang secara swadaya. Masyarakat juga tak perlu lagi bergantung cabai dari pasar, cukup dengan ambil tanaman sendiri. kbc4

Sumber : http://www.kabarbisnis.com/life-style/agribisnis/2817884-Jaga_ketahanan_pangan__BKP_bikin_Rumah_Hijau.html


Konsep Rumah Hijau jaga ketahanan pangan


(dok. kabarbisnis.com)

SIDOARJO, kabarbisnis.com:

Konsep Rumah Hijau dengan menyuguhkan pekarangan rumah yang asri akan dipamerkan kepada Presiden RI pada kunjungannya ke Jatim pada Jumat (14/1/2011). Rumah Hijau ini terdapat di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Diharapkan, konsep rumah hijau dapat mengatasi kesulitan pangan yang diakibatkan klimatologi.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Timur, Nina Soekarwo, mengatakan, TP PKK gencar menyosialisasikan pemanfaatan pekarangan rumah menjadi lahan yang dapat memenuhi sebagian kebutuhan pangan sehari-hari. Ini didasari pada melambungnya sejumlah bahan kebutuhan pangan seperti cabe yang sulit dijangkau oleh masyarakat yang tergolong masyarakat kurang mampu.

“Pada kunjungan Presiden RI, kami akan menunjukkan rumah hijau sebagai salah satu solusi klimatologi yang berimbas pada menurunnya beberapa produksi pangan,” jelasnya.

Nina menambahkan, TPP PKK dalam sosialisasinya mengajari cara pemanfaatan lahan yang ada di pekarangan rumah dengan menanam sejumlah kebutuhan dapur atau pangan seperti cabe, tomat, ketela rambat, terong, dan lainnya. Dengan begitu, mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus membeli di luar dan tidak terkena imbas klimatologi.

“Konsep rumah hijau ini merupakan salah satu revitalisasi PKK pada periode 2009-2014. Selain itu, melihat tingginya beberapa kebutuhan pokoknya yang naik secara signifikan, rumah hijau menjadi salah satu solusi yang tepat,” ujarnya.

Nina menjelaskan, selain rumah hijau, TP PKK juga secara aktif melakukan pengoptimalan pencapaian 10 program pokok PKK yakni gotong royong, penghayatan dan pengamalan Pancasila, pangan, sandang, tata laksana rumah tangga, pendidikan dan ketrampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat.

“Tujuan kami yakni memberdayakan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraannya secara lahir dan batin. Untuk itu, melalui 10 program pokok PKK, kami yakin hal itu dapat terwujud secara bertahap,” jelasnya. kbc4

Sumber : http://www.kabarbisnis.com/life-style/agribisnis/2817389-Konsep_Rumah_Hijau_jaga_ketahanan_pangan.html

◄ Newer Post Older Post ►