Senin, 21 Maret 2011

Bisnis Pangsa Pasar Perempuan


woman_target
Anda memiliki bisnis yang menargetkan pasar perempuan? Jika ya, Anda pasti mengerti bahwa untuk mencari, mempertahankan, dan menambah pelanggan bukan perkara mudah. Perempuan memiliki beberapa ciri unik. Ada hal-hal tertentu dalam perempuan yang membuatnya menjadi pasar yang unik. Martha Tilaar Group (MTG), yang sudah 40 tahun berkiprah dengan target market perempuan mengetahui hal ini.
Ingin membantu para beautypreneur lain di Indonesia, MTG menerbitkan buku bertajuk Womanology: The Art of Marketing to Woman, Strategi Pemasaran Memahami, Merayu, dan Menaklukkan Hati Wanita. Buku yang ditulis oleh Yuswohady, Dyah Hasto Palupi, dan Teguh Sri Pambudi ini memuat 40 kasus yang pernah dihadapi MTG selama kiprahnya di bisnis yang menargetkan perempuan ini. Ketiga penulis spesialis masalah marketing ini akhirnya mengerucutkan keberhasilan MTG dalam 5 poin. Kelima poin tersebut dinamakan The Diamond Model of Womanology. 

The Diamond Model of Womanology tersebut adalah;
1. Connection
Dalam peluncuran buku yang bertepatan dengan puncak perayaan 40 tahun MTG Beautifying Indonesia di Jakarta Convention Center, Selasa (28/9/2010), Yuswohady menerangkan, "Perempuan tidak hanya berbelanja untuk membeli, tetapi juga untuk membangun koneksi." Dalam beberapa kategori produk tertentu, brand dijadikan perempuan sebagai alat untuk ekspresi diri. Perempuan mencari kesamaan dalam produk yang ingin ia beli. Bangunlah koneksi, buat perempuan memiliki hubungan dengan merek dan membangun koneksi dengan sesama pelanggan.

2. Care
"Perempuan suka disukai dan dicintai, maka, jadilah playboy!" ujar Yuswohady. Menurutnya, perempuan ingin didengarkan, diperhatikan, dan dimengerti. Sebisa mungkin penuhi kebutuhan para pelanggan perempuan tersebut sebelum mereka meminta. Ada baiknya untuk terus mengikuti tren untuk memenuhi keinginan pelanggan. Terus berinovasi untuk mengikuti apa kemauan perempuan

3. Value
"Perempuan ingin membayar sedikit, tetapi mendapatkan banyak. Perempuan adalah mahluk yang value oriented. Tak heran, perempuan suka menawar," pungkas Yuswohady. Perempuan ingin mendapatkan benefit produk sebanyak mungkin. Ia akan dengan teliti melakukan penelitian atau survei mengenai kualitas suatu produk sebelum melakukan pembelian. Ia pun suka mencari rekomendasi dari sesama konsumen perempuan. Belum lagi dengan banyaknya media yang memberikan pengetahuan produk, konsumen pun jadi semakin cerdas.

4. Empathy
"Empati kini menjadi sesuatu yang kian penting dalam membangun sebuah merek (brand-building), mengapa? Tahu Oprah Winfrey? Perempuan terkaya di dunia ini membangun sebuah merek atas namanya sendiri yang membuatnya disukai oleh siapa pun, ia dikenal sebagai orang yang memiliki empati luar biasa. Saat Anda mencapai titik yang cukup tinggi dan mampu untuk berbagi kepada orang lain, berbagilah. Lakukan program-program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membangun empati dari para pelanggan.

5. Trust
Dalam bukunya, para penulis menuliskan, "Karena pentingnya trust bagi konsumen perempuan, kami berani mengatakan, 'marketing to a woman is about winning her trust'. Trust menjadi sumber dari adanya saling pengertian, saling mencintai, saling peduli, saling memberi, dan saling komitmen antara konsumen perempuan danbrand."

Dalam buku tersebut, Anda akan menemukan lebih banyak penjelasan dan contoh-contoh yang marketing pernah dilakukan MTG.

◄ Newer Post Older Post ►