Senin, 21 Maret 2011

Brownies dari Ketela Pohon


brownies_ketela
Tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengembangkan olahan brownies yang terbuat dari ketela pohon. Mereka mengharapkan inovasi tersebut dapat mengurangi konsumsi terigu impor yang menjadi bahan baku brownies.

"Selama ini brownies selalu dibuat dari bahan tepung terigu, padahal kebutuhan tepung terigu di Indonesia sangat tergantung pada impor," kata Wahida Umirohana, salah seorang mahasiswa UNY yang mengembangkan brownies ketela pohon, beberapa waktu lalu.

Selain Wahida Umirohana, dua mahasiswa UNY lain yang mengembangkan brownies ketela pohon adalah Heni Nuryanti, dan Ika Setyaningsih. "Kami berharap dengan adanya pemanfaatan ketela pohon sebagai bahan baku pembuatan aneka makanan, akan menekan tingkat impor tepung terigu selain itu juga dapat mengangkat nasib petani ketela pohon di Indonesia," katanya seperti dikutip dari Antara.

Wahida mengatakan, selama ini sebagian masyarakat menganggap ketela pohon sebagai bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat kelas ekonomi bawah. "Biasanya ketela pohon hanya diolah secara terbatas dalam bentuk singkong goreng, singkong rebus, kolak, getuk, keripik, maupun combro," katanya.

Ia mengatakan harga ketela pohon yang relatif murah, berkisar antara Rp700 hingga Rp900 per kilogram, sehingga biaya produksi pembuatan brownies ketela pohon ini lebih rendah dibanding dengan menggunakan bahan baku tepung terigu. "Dengan demikian, harga jual produk dapat lebih rendah dari poduk lain yang serupa, sehingga secara otomatis akan mendatangkan laba yang lebih besar," ujarnya.

Selain itu menurut Wahida, upaya ini merupakan cara diversifikasi pangan dengan mengembangkan kreativitas pembuatan olahan makanan dari ketela pohon yang banyak mengandung karbohidrat. "Selama ini sumber karbohidrat untuk kebutuhan pangan masyarakat Indonesia masih terfokus pada beras dan terigu," katanya.

◄ Newer Post Older Post ►