Jumat, 25 Maret 2011

Copepods (Copepoda) pada ikan

Copepods adalah sekelompok kecil crustaceans ditemukan di laut dan hampir setiap air tawar habitatnya. Banyak spesies yang planktonic (Drifting di perairan laut), tetapi yang lebih benthic (hidup di laut lantai), dan beberapa spesies kontinental Mei tinggal di wilayah limno-habitat dan wilayah tempat basah, seperti rawa-rawa, di bawah daun jatuh di hutan basah , bogs, mata air, kolam dan tdk kekal puddles, membasahi moss, atau diisi air recesses (phytotelmata) tanaman seperti bromeliads dan picer tanaman. Banyak tinggal di bawah laut dan air tawar gua, sinkholes, streaming atau tempat tidur. Copepods kadang-kadang digunakan sebagai bioindicators.

Klasifikasi :
-Kingdom: Animalia
-Filum     : Anthropoda
-Sub. F   : Crustacea
-Kelas     : Maxillopoda
-Sub. K   : Copepoda
-Ordo      : Calanoid, Harpacticoid, Cyclopoid, Gelylloida, Harpacticoida, Misophrioida, Monstrilloida, Platycopioida, Poecilostomatoida, Siphonostoida, Argulidae.


•Cope = dayung, Poda = kaki.
•Zooplankton yang paling banyak ditemukan di perairan dan memegang peranan penting dalam rantai makanan pada suatu ekosistem perairan.
•Pemakan tumbuhan terbesar di dunia.
•Tersebar pada seluruh benua di dunia, mudah beradaptasi.
•Terdapat sekitar 14.000 spesies dan 210 family
•Kaya akan nutrisi.
•Sumber protein terbesar di samudra.
•Banyak dimanfaatkan sebagai pakan alami untuk larva ikan.


sumber gambar : http://www.sbg.ac.at/ipk/avstudio/pierofun/rovigno/scan/copepod.jpg
Ciri umum:
• Planktonik, parasite, benthic.
• Ukuran sekitar 0,5 – 2 mm.
• Tergolong sebagai udang renik yang biasanya ada yang menyerang tubuh ikan bagian insang dan luar.
• Ada yang bersifat filter feeder dan predator.
• Kebanyakan kelompok Meroplankton
• Warna umum berwarna keabu-abuan dan kecoklatan.
• Hidup di air tawar, payau,dan laut.
• Hidup pada salinitas 25 sampai 35 ppt.
• Hidup pada suhu 17-30*C dan PH 8.
Ciri khusus :
• Copepoda jantan umumnya lebih kecil dibandingkan Copepoda betina.
• Tubuh bersegmen.
• Memiliki tubuh yang pendek dan silinder.
• Reproduksi menggunakan antena untuk menempel pada betina.
Anatomi Copepoda :
• Tubuhnya berbuku-buku.
• Memiliki ekor yang membulat.
• Memiliki antenna.
• Memiliki cadangan telur di bawah abdomennya.
• Memiliki cephalosome: perisai atas kepala dan beberapa segmen yang terhubungkan. 

Habitat
Habitat Laut
Meskipun copepoda dapat ditemukan hampir di mana-mana mana air tersedia sebagian besar lebih dari 12.000 spesies yang dikenal hidup di laut. Karena mereka adalah biomassa terbesar di lautan beberapa menyebut mereka serangga laut. Mereka berkeliaran bebas air, liang melalui sedimen di dasar laut, ditemukan pada flat pasang surut dan dalam parit laut dalam. Setidaknya sepertiga dari semua spesies hidup sebagai asosiasi, commensals atau parasit pada invertebrata dan ikan. Salah satu hotspot keanekaragaman spesies terumbu karang tropis di IndoPacific. Beberapa spesies karang adalah host untuk sampai dengan 8 spesies copepoda.Seperti flat pasang mangrove berkerumun dengan kehidupan copepoda .
Habitat Air Tawar
Spesies dari Calanoida, Cyclopoida dan Harpacticoida telah berhasil dijajah semua jenis habitat air tawar dari sungai kecil untuk danau gletser tinggi di Himalaya. Meskipun keanekaragaman jenis di air tawar tidak setinggi dalam kelimpahan laut copepoda terkadang cukup besar untuk noda air. Bahkan di air tanah fauna copepoda khusus telah berevolusi.Beberapa spesies copepoda dapat ditemukan pada musim gugur daun hutan basah atau di tumpukan kompos basah, kadang-kadang dalam kepadatan cukup tinggi. Lainnya tinggal di lumut gambut atau bahkan dalam phytothelmata (kolam kecil terbentuk di axils meninggalkan tanaman) dari bromeliad dan tanaman lainnya.

Kelengkapan tubuh :
• Kepala sejati punyai 5 psg anggota tubuh (antena pertama, antena kedua, mandible, maxila pertama, maxilla kedua).
• Kepala antena pertama (25 segmen) berfungsi sebagai alat sensor, gerak dan proses pembuahan/copulasi (jantan).
• Antena kedua lebih pendek & berfungsi alat sensor.
• Segmen pertama thorax terdapat sepasang maxillipeds dan masing pasangan mempunyai kaki renang.
• Kaki renang (3 segmen exopod & 3 segmen endopod).
• Prosome —- cephalothorax & metasome.
• Urosome —- segmen thorax ke 6 & 7.
• Egg sac (betina).
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH COPEPODA
Copepoda adalah golongan udang renik yang sering menyerang tubuh ikan bagian luar dan insang. Parasit ini dapat hidup di air tawar maupun air asin dan sangat sulit dikontrol. Anggota copepoda yang bukan parasit sering berperan sebagi inang perantara dari parasit cacing. Banyak parasit Copepoda yang menembus daging ikan tanpa dapat dicegah oleh perlakuan kimia. Parasit ini mempunyai siklus hidup yang rumit
Argulus sp.
Argulus sp. adalah sejenis udang renik yang termasuk ke dalam famili Argulidae dan merupakan ektoparasit. Organisme ini mem­punyai bentuk tubuh bulat pipih seperti kutu, sehingga sering disebut kutu ikan (fish louse). Tubuhnya dilengkapi dengan alat yang dapat digunakan untuk mengaitkan tubuhnya pada insang dan mengisap sari makanan.

Serangan parasit ini umumnya tidak menimbulkan kematian pada ikan sebab ia hanya mengisap darahnya saja sehingga ikan menjadi kurus. Luka bekas alat pengisap ini merupakan bagian yang mudah diserang oleh bakteri atau jamur. Infeksi sekunder inilah yang bisa menyebabkan kematian ikan secara masal.
Ciri-ciri ikan yang terserang argulus adalah tubuhnya terlihat menjadi kurus bahkan sangat lemah karena kekurangan darah. Bekas serangannya dapat terlihat berwarna kemerah-merahan, karena terjadi pendarahan. Jika terjadi serangan secara besar-besaran, makaArgulus sp. akan terlihat membentuk koloni di sekitar sirip dan insang.
Cara yang paling efektif untuk mencegah serangan parasit ini adalah dengan melakukan pengeringan dan pengapuran kolam serta penyaringan air. Sedangkan pengendaliannya dapat dilakukan dengan menggunakan larutan garam (NaCI) atau larutan garam ammoniak (NH 4 CI). Demikian pula dengan perendaman ikan dalam larutan bromex 0,1— 0,2 ppm. Perendaman dalam larutan lindane 0,01— 0,02 ppm sudah dapat membunuh Argulus sp. yang berenang bebas dalam waktu 5 jam, sedangkan dosis 0,013 ppm terbukti dapat membunuh secara total setelah 48 jam. Perendaman dalam larutan neguvon 1 gram per liter air selama 10-30 menit cukup ampuh untuk memberantas parasit ini.
Raferensi :
- http://www.caraternakikan.com/cara-ternak-ikan/Penyakit-Ikan-Yang-Disebabkan-Oleh-Copepoda-argulus-Sp
- http://en.wikipedia.org/wiki/Copepod
◄ Newer Post Older Post ►