Jumat, 18 Maret 2011

Pantau Warga Magang Di Jepang

Rembang-Pasca kejadian tsunami di Jepang beberapa hari lalu, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinosnakertrans) Kabupaten Rembang terus berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Tengah, terkait kejelasan nasib warga Rembang yang kerja magang di sana. Dinsosnakertrans sekaligus menanyakan kelanjutan program kerja magang, karena menurut rencana bulan Mei mendatang sedianya waktu pelaksanaan seleksi awal tingkat daerah.


Kepala Dinsosnakertrans, Suranto menjelaskan, ada 4 warga peserta program kerja magang di Jepang, dan masa kontrak berakhir bulan Mei mendatang. Namun dengan adanya kejadian tsunami, belum diketahui kepastian apakah kepulangannya dimajukan atau justru diundur,.


Disebutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi selaku pelaksana penyalur tenaga kerja magang ke Jepang. Diharapkan segera ada kepastian, termasuk pengaturan kepulangan ke daerah asal..


Suranto menambahkan, pihaknya belum mendapat kepastian, apakah program magang dihentikan sementara atau dilanjutkan setelah di Jepang terjadi bencana tsunami. Padahal program tersebut sangat menguntungkan peserta karena biasanya mereka menerima gaji antara Rp 10–15 juta per bulan dan ketika akan pulang ke tanah air, diberi modal usaha mandiri sebanyak 600 ribu yen atau setara Rp 60 juta.

◄ Newer Post Older Post ►