Kamis, 17 Maret 2011

Studio Animasi Terbesar Dibangun di Batam

BATAM – Salah satu perusahaan pembuat film animasi terbesar di Asia Tenggara PT Kinema Syastras Multimedia membangun studio aminasi terbesar di Indonesia senilai ratusan miliar rupiah yang berlokasi di Tamarin Santana Golf Course Nongsa Batam Provinsi Kepulauan Riau. Proyek yang diberi nama Island Studio itu sudah mulai pengerjaan konstruksi dan diprediksi rampung akhir tahun ini juga.




Managing Director PT Kinema Syastras Multimedia, Michael Willuan mengatakan, pembangunan Island Studio dilakukan untuk meningkatkan produksi film animasi yang di hasilkan seiring tingginya permintaan konsumen dari dalam dan luar negeri.Selain itu juga untuk mendukung proses produksi film animasi terbaru yang akan dikerjakan.

“Dalam proyek ini nantinya akan dibangun studio animasi untuk mengerjakan konten multimedia, kemudian infrastruktur lain seperti panggung dan ruang pendukung, lalu production studio yakni gedung yang menampung produksi animasi untuk film atau televise yang membutuhkan efek khusus dari teknologi komputer,” katanya, akhir pekan lalu.

Model pembangunan studio, kata Michael mengadopsi konsep gedung atau studio yang ada di Universal Studio Amerika Serikat, Bollywood India dan studio film di Thailand.

Untuk itu, perseroan telah melakukan survey ke studio film animasi di Amerika Serikat, India dan Thailand.

Sebagai tahap awal, perseroan juga sudah membangun studio animasi tahap awal yang telah digunakan untuk memproduksi film animasi Sing to The Dawn atau “Meraih Mimpi” yang dibintangi Gita Gutawa dan Cut Mini pada tahun lalu. Perseroan juga sudah memproduksi film animasi lainnya seperti Film Animasi Kucing "Garfiel" hingga 52 episode, lalu film Tatsumi dan Frankline.

“Film animasi yang kami produksi banyak dipesan oleh perusahaan asing di luar negeri dan sebagian besar diputar di TV Cartoon Network,” katanya.

Kedepannya, perseroan akan memproduksi film animasi yang bercorak khas daerah serta nasionalisme untuk meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air.

Menurutnya, perseroan sedang menggarap proyek film layar lebar yang akan di produksi di Batam, dan diputar di sejumlah negera. Oleh karena itu, kehadiran studio ini akan sangat membantu dalam pembuatan film tersebut. Terlebih nantinya akan banyak tenaga ahli yang profesional di bidangnnya yang bisa membantu produksi film tersebut.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan yang menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Island Studio berharap pembangunan studio animasi terbesar di Indonesia tersebut dapat menarik investor perfilman mancanegara dan nasional serta menarik minat artis serta produser nasional untuk memproduksi film di Batam.

"Kehadiran studio itu menjukan kalau daerah kita tidak main-main berinvestasi di industri ini. Memang banyak wacana kota lain buat studio, seperti di Bandung atau Jakarta, tapi baru di Batam keseriusan itu ditunjukan," katanya.

Dahlan berharap, PT Kinema dapat memproduksi film animasi yang menceritakan pejuang dan pendiri kota Batam seperti Tokoh Hang Nadim

"Kalau ditanya membuat film apa yang cocok untuk Batam, maka cocoknya film kolosal seperti perjuangan Hang Nadim dalam mengusir penjajah portugal di pulau Batam waktu dulu," kata Ahmad Dahlan.

General Manager Island Studios Dewi Ratri menjelaskan studio itu memiliki konsep yang sama dengan Univesal Studio serta mirip dengan Mediapolis Singapura. Di dalamnya juga terdapat studio terbuka yang dirancang dengan aksesoris sesuai untuk berbagai kebutuhan dan adegan atau cerita film. (gus).

◄ Newer Post Older Post ►