Rabu, 23 Maret 2011

Tumbuhkan Pembiasaan Budi pekerja

Rembang-Salah satu cerminan dari bangsa yang memiliki kepribadian dan berbudi luhur adalah bangsa yang dapat menghargai serta menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negara, namun dewasa ini seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan tehnologi dan tuntutan perkembangan social budaya, pembangunan suatu bangsa mengalami perubahan nilai-nilai .

Perubahan ini diakui oleh para pengajar di beberapa disekolah, salah satunya Raharjo Guru SMK 2 Rembang di sela-sela kegiatan sarasehan penanaman nilai-nilai kepahlawanan di pendopo kabupaten hari rabu.

Raharjo mengungkapkan diakui atau tidak adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi membawa dampak besar dalam perkembangan anak. Faktor lingkungan justru sangat besar mempegaruhi perilaku anak, baik dalam keseharian disekolah maupun di rumah.


Dampak yang bisa dirasakan diantaranya kenakalan remaja, mbolos sekolah, berkata kotor, Tawuran, Minuman keras dan rasa kesetiakawanan mulai luntur.


Hal senada juga disampaikan oleh Teguh Nurjoko Guru SMP 5 Rembang. Untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan, pihak sekolah selain memberikan pembelajaran lewat mata pelajaran juga telah menerapkan pembiasaan menerapkan budi pekerti bagi siswa, diantaranya cium tangan guru saat masuk sekolah, Upacara pengibaran bendera dan memutar lagu perjuangan.


Assisten II setda rembang Supraja saat membuka sarasehan nilai-nilai kepahlawanan mengatakan, pada era globalisasi sekarang ini budaya luar yang masuk tanpa filter dapat merubah jati diri bangsa, yang tiba gilirannya dapat meinggalkan jiwa, semangat dan nilai-nilai dalam era globalisasi.


Untuk itu dihimbau kepada semua masyarakat Rembang terutama kepada generasi Muda/ penerus agar memahami menghayati dan mengamalkan jiwa, semangat dan nilai-nilai 45, pancasila, Undang-undang dasar 1945 dan semangat proklamasi 17 agustus 19145 sebagai landasan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan.


Sementara Kabid Pengembangan sumber daya sosial Dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi Priyono budiantoro mengatakan, sarasehan diikuti sekitar 200 peserta dari unsur pendidik, pelajar, generasi pendahulu, dan organisasi sosial kemasyarakatkan. Dengan Tujuan sebagai media terjadinya transformasi nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial dari generasi pendahulu kepada generasi muda atau penerus cita-cita bangsa.

◄ Newer Post Older Post ►