Rembang-Setelah hampir 4 tahun lamanya dibangun, Unit 1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sluke, awal bulan maret ini telah beroperasional. Menyusul untuk Unit 2, dijadwalkan mulai memproduksi listrik pada akhir tahun 2011 nanti.
Manajer Sektor PLTU Sluke, Slamet Riyanto mengatakan, pengoperasionalan unit 1 diakui masih sedikit menemui kendala, namun demikian pihaknya terus mengoptimalkan kinerjanya.
Ia mengungkapkan, molornya pembangunan proyek PLTU berdampak penyerahan proyek dari pelaksana proyek juga tertunda. Sedianya tahun 2010 lalu sudah diserahkan PT ZPT selaku rekanan kepada PT PLN, namun karena masih ada perbaikan prasarana sehingga tidak tepat waktu. Kemungkinan besar baru diserahkan pada akhir tahun ini.
Slamet riyanto menambahkan, nilai investasi proyek PLTU sebesar 338,8 juta dolar Amerika atau setara Rp 2,47 triliun. Termasuk dalam proyek percepatan pembangkit berbahan bakar batu bara 10.000 megawatt se-Indonesia, dengan kapasitas produksi sebesar 2x315 megawatt.
Pengoperasionalan PLTU ini nantinya ikut memberi sumbang sih cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik bagi pelanggan di Pulau Jawa dan