Selasa, 05 April 2011

BAUKSIT

Bauksit merupakan bahan galian bukan mineral, tetapi merupakan campuran koloidal oksida-oksida Al dan Fe yang mengandung air. Bauksit merupakan logam bukan besi (nonferrous). Istilah bauksit digunakan untuk bijih yang mengandung oksida alumunium monohidrat atau trihidrat berupa mineral-mineral gibsit--Al2O3.3H2O, bokhmit--Al2O3.H2O, maupun diaspor--Al O (OH).

Bahan galian ini di alam terjadi lantaran pelapukan material-material yang mengandung alumina. Endapan besar terjadi pada daerah-daerah dengan iklim tropis dan subtropis basah dengan karakteristik banyak hujan, suhu tetap sepanjang tahun dan drainase air relatif baik. Bauksit di pulau Bintan terbentuk lantaran pelapukan serpih pelitik yang sudah berubah menjadi hornfels afanitik melalui metamorfosis kontak sebagai akibat dari intrusi batuan granitik.

Daerah persebaran bauksit di Indonesia: pulau Bintan, kepulauan Lingga, pulau Kundur, dan pulau Batam (Provinsi Kepulauan Riau), Provinsi Bangka--Belitung, dan Singkawang (Provinsi Kalimantan Barat. Bauksit dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk: (1) Sebagai alumina diolah dalam industri alumunium, untuk ampelas, bahan tahan api, dan untuk industri kimia. (2) Sebagai alumunium digunakan untuk atap, alat-alat rumah tangga/alat-alat dapur, kapal terbang, kaleng, pembungkus, metalurgi, dan industri kimia.

Sifat alumunium: ringan, pengantar panas dan listrik yang baik, tahan korosi, tidak beracun, lemas, dan nonmagnetik.

Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.



Sumber:
Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek dari paket mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.

◄ Newer Post Older Post ►