Senin, 11 April 2011

Hama Tikus Merajalela Diatasi Alpostran

Sale-Petani Desa Jinanten, Kecamatan Sale pada hari Sabtu dan Minggu beramai-ramai melakukan perburuan hama tikus. Beberapa minggu terakhir areal persawahan desa setempat diketahui diserbu hama tikus yang merusak tanaman padi milik para petani.


Sebelum memulai kegiatan, Imam Sujono selaku Ketua Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) memberikan pengarahan kepada para petani, bahwa kegiatan pemberantasan hama tikus ini adalah sebagai awal dari kegiatan yang direncanakan di seluruh lahan pertanian di wilayah kecamatan Sale. Apalagi saat ini tanaman padi sedang awal berbuah, dan disuka hama tikus. Jika tidak segera dilakukan pemberantasan dikhawatirkan petani akan gagal panen.


Disebutkan Imam, sejumlah 1.800 unit Alpostran bantuan dari dinas pertanian dan kehutanan digunakan untuk pemberantasan hama.


Sementara Kepala Desa Jinanten Mohatarom menyebutkan, warganya menyambut gembira penyaluran obat anti hama tikus yang selanjutnya digunakan untuk melakukan pemberantasan. Warga berharap tanaman padi bisa diselamatkan dan berhasil panen, meski hasilnya berkurang.


Ia menambahkan, sebelum dilaksanakan pemberantasan massal, warga melakukan dengan cara manual, memberburu binatang pengerat itu di lubang–lubang persembunyian seputar area pertanian. Namun karena hasilnya tidak maksimal akhirnya melaporkan ke Dinas Pertanian dan mendapat bantuan Alpostran yang memiliki daya basmi tinggi.


Sementara itu Koordinator PPL Kecamatan Sale, Kustowo menyampaikan, bahwa 1.800 batang Alpostran sudah cukup untuk menangani seluas 50 hektare lahan pertanian di wilayah Jinanten yang diserbu hama tikus. Pihaknya berharap petani desa lain segera berkoordinasi dengan PPL Sale, apabila area pertaniannya diseranng hama tikus, untuk dilakukan upaya pemberantasan.

◄ Newer Post Older Post ►