Burung cucakrowo memilki bulu berwarna abu-abu dan bersuara merdu. Burung cucakrowo dulu dapat dijumpai dihampir semua pulau di indonesia terutama jawa, sumatra dan kalimantan. Namun sekarang burung cucakrowo ini hanya dapat dijumpai di hutan-hutan di kalimantan Utara, itupun dalam jumlah yang sedikit. Habitat aslinya di rawa-rawa namun setelah dilakukan penangkaran ternyata berhasil menambah populasi burung cucakrowo ini.
Penangkaran cucakrowo dapat anda lakukan dengan mengetahui tekniknya sendiri. Penangkaran ini memilki nilai ekonomis yang tinggi karena harga burung cucakrowo yang mahal. Sebagai contoh harga piyiknya atau anak burung bisa dijual dengan harga 3.5 juta. Selain itu indukannya juga dapat dijual dengan harga Rp.9juta / pasang siap ternak. Permintaan atas burung ini sangat tinggi sehingga pasarnya masih terbuka luas.
Dengan melakukan penangkaran tidak saja memberikan dampak pada penambahan populasi cucakrawa juga memberikan nilai ekonomis. Disamping itu para penangkar akan memberi peluang usaha kepada pencari jangkrik, penjual pakan, dan penjual sangkarnya. Cucakrawa hasil penangkaran lebih mudah dilatih sehingga suaranya bisa disesuaikan dengan keinginan pemiliknya. Bahkan saat disertakan lomba,burung hasil penangkaran tidak gampang stres menghadapi lingkungan yang baru karena burung ini telah akrab dengan manusia sejak kecil.