Minggu, 03 April 2011

TEKNOLOGI SET NET

TEKNOLOGI SET NET 3


Sejarah Singkat
Setnet merupakan alat tangkap ikan jenis perangkap yang ramah lingkungan, dipasang secara menetap di daerah penangkapan secara terus menerus siang dan malam, bersifat pasif dan menghadang ruaya ikan. Penerapan teknologi set net sejalan dengan kebijakan perikanan tangkap untuk pengelolaan perairan pantai (jalur penangkapan I sejauh 6 mil) yang diarahkan pada penggunaan alat tangkap pasif.



Keunggulan Set Net
Memanen ikan secara kontinyu dan stabil pada suatu lokasi perairan pantai,
Kepastian waktu dan lokasi pemanenan ikan yang dekat dengan pantai, sehingga menghemat BBM untuk operasi penangkapan.

Set net bersifat mengurung ikan dan ikan dipanen dalam kondisi hidup, serta kualitas kesegaran ikan terjamin;

Hasil tangkapan set net dapat dimanfaatkan untuk tujuan konsumsi dan kegiatan budidaya laut;

Set net dapat menjadi shelter dan substrat bagi kehidupan biota laut;
Dapat dijadikan objek wisata bahari (marine tourism).


Deskripsi Detail
Tipe setnet :Small scale setnet, Medium scale setnet, Large scale setnet
Konstruksi terdiri dari 4 bagian utama :
-Leader net (1)
-Slope dan Funnel net (2)
-Body net (Play ground) (3)
-Bag net (4)

Tabel

Syarat Pemilihan Lokasi
-Kecepatan dan arah arus (< 2 knot); -Jarak antar garis kontur cenderung berdekatan dengan kemiringan dasar tidak lebih 25 derajat; -Kondisi sumberaya ikan (prediksi kelimpahan dan pola migrasi ikan); -Dapat diterima secara sosial dan melibatkan masyarakat setempat; -Komitmen dukungan pemerintah daerah terhadap program set net; -Dukungan pemerintah daerah dalam penetapan PERDA rencana tata ruang wilayah pesisir dan laut untuk zonasi penangkapan dengan set net.

Set Net terdiri atas 4 bagian utama yaitu
:
1)Leadernet (dinding jarring) berfungsi untuk menghadang rute migrasi kelompok ikan dan mengarahkan kelompok ikan ke playground;
2)Playground (tempat bermain) berfungsi mencegah ikan-ikan untuk melarikan diri dari segala sisi;
3)Slope dan funnelnet berfungsi untuk mengarahkan ikan masuk ke bagnet dan memutuskan rute kelompok ikan;
4)bagnet berfungsi sebagai tempat terakhir kelompok ikan berkumpul karena terperangkap dan tempat pemanenan hasil tangkapan.

Sumber Informasi
-Agus Halim Lasmana, S.Pi
-Kementerian Kelautan dan Perikanan, Provinsi Banten
-Website : www.dkp-banten.go.id
-ir. Endroyono, SE, MM
-Kasubdit Rancang Bangun Alat Penangkap Ikan
-Kementerian Kelautan dan Perikanan
-Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Sumber : Dit PMP, DKP
Kontak : kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Lantai 9 Tel. (021)3519070 (Hunting) Fax. (021) 3522560 Jakarta
◄ Newer Post Older Post ►