Senin, 11 April 2011

Trend ayam serama

Pada kurun waktu 2003-2006 perkembangan serama di malaysia berjalan cepat seiring melonjaknya permintaan hobiis di Indonesia. Di Indonesia sebetulnya sudah mengenal serama, tetapi hanya segelintir hobiis yang mengoleksi. Pada masa itu diakui, hobiis ditanah air tertinggal 2 langkah dalam mengikuti perkembangan serama. Di saat penangkar negeri jiran mulai menangkarkan serama kualitas super A, di Indonesia saat itu serama kapan lebih banyak dipelihara.warna-warna yang ada di Indonesia masih seperti serama yang pertama kali muncul di malaysia. kebanyakan merah tua dengan paduan hitam atau kebiruan

Serama memiliki kombinasi ratusan warna bulu. Hebatnya tidak ada satupun serama dengan warna kombonasi itu memiliki pola serupa. Serama-seramaberbulu tiga warna termasuk yang paling banyak dicari hobiis. Meski yang paling di idam-idamkan sebetulnya serama bercorak satu warna seperti putih salju atau biru mengkilap.

Harga serama bervariasi, tergantung kualitasnya. Di Malaysia pada kurun 2003-2005 serama super A berumur 9 bulan kualitas kontes mencapai RM 8.000, per ekor. Diluar generasi baru itu harga ayam mini itu berkisar RM 50-RM250 per ekor
◄ Newer Post Older Post ►